Search This Blog

Friday, June 10, 2011

Friday, May 27, 2011

Hal yang Lebih Baik daripada Menginginkan Sesuatu yang Lebih Baik :)

Halo lagiiii :D
Hahaha sudah lama sekali ya rasanya saya belum menulis di blog yang penuh manis dan pahit kehidupan :D
Baiklah, untuk kali ini, saya sadar kok kalo judulnya membingungkan T___T
Tapi inilah kehidupan, terkadang rasanya beda kok dari kelihatannya seperti kopi dan susu :)

Beberapa waktu lalu, Alhamdulillah saya sudah lulus dari bangku SMA, walaupun dengan nilai yang saya bilang sangat pas-pasan, dan walaupun lagi saya belum dapat universitas negeri dengan jurusan kedokteran yang saya inginkan, serta walaupun lagi saya belum bisa dikatakan menguasai apa yang harusnya saya kuasai untuk SNMPTN nanti tanggal 31 Mei - 1 Juni 2011. Tapi tenang dulu, sudah lama jug rasanya saya tidak mengurus kopi dan susu saya di dunia maya. Hahaha :D

Nah, mari kita mulai :)
Sesuai dengan yang saya ceritakan di paragraf sebelumnya, saya jelas belum mendapatkan yang saya inginkan, dan oleh karena itu saya tentu menginginkan hal yang lebih baik. Ketika saya melihat nilai saya, hasil pengumuman SNMPTN undangan, dan perkiraan kemampuan saya, saya merasa ingin lebih ingin lebih dan ingin lebih lagi. Tapi tepat pada pagi ini, dua orang yang pernah saaangat dekat dengan saya, yaitu K.C dan V.B, secara tidak langsung mengingatkan saya bahwa saya adalah orang yang terlalu "bernafsu" untuk mendapatkan sesuatu yang bagi saya lebih baik padahal itu belum tentu pasti saya dapatkan dan belum tentu lebih baik dari apa yang saya miliki. Saat ini saya benar-benar merasa terlalu sombong dan terkesan bodoh.

Terkadang karena saat kita memiliki sesuatu, kita berfikir bahwa apa yang kita miliki itu masih kurang, masih kurang, dan masih kurang terus tanpa pernah puas. Padahal yang sering terjadi adalah yang sedang kita miliki itu sudah jelas sangat baik dan kita bisa mempertahankan dan menjaganya. Sedangkan yang kita ingin miliki selanjutnya belum tentu bisa kita miliki dengan baik dan belum tentu juga kita bisa menjaga dan mempertahankannya. Memang itu adalah kebiasaan manusia, tapi jelas itu adalah kebiasaan yang super buruk, teman-teman.

Lalu bagaimana dengan prestasi? Bagaimana dengan kemampuan? Apa kita harus tetap diam di satu titik saja dan cepat puas? Tentu tidak!!  Maka dari itu untuk soal prestasi, sebelum berusaha mendapatkan sesuatu yang lebih, yang coba pikirkan dulu apa saya benar-benar sudah mahir dalam bidang itu? Kalau belum maka kuasai dulu bidang tersebut baru mencari prestasi yang lebih baik lagi. Lebih buruk lagi jika kita sirik dan iri terhadap orang lain yang mendapat prestasi lebih baik sedangkan kita tidak, lalu kita tidak rela dan berusaha menjatuhkan orang tersebut. Hal itu fatal, teman-teman. Coba pikirkan lagi, apa kita siap jika harus mempertahankan perstasi yang setinggi itu? Apa kita siap jika tiba-tiba prestasi kita jatuh? Mungkin orang yang mendapat prestasi yang lebih baik itu sudah siap, maka dari itu ia mendapatkannya. Jadi, tidakkah lebih baik kita membenahi diri kita dan bersyukur lebih dahulu sebelum berharap lebih?

Selanjutnya, selain untuk kemampuan, judul kali ini sangatlah cocok untuk kita hubungkan dengan kekayaan, atau bahkan pasangan hidup kita. Untuk kekayaan, jelas, apakah kita sudah bisa merawat barang-barang yang kita miliki sekarang? Apa kita sudah bisa menggunakan semua yang kita miliki sekarang dengan efektif? Jika belum, maka jangan dulu meminta lebih. Karena mungkin saat kita mendapatkan hal yang lebih, kita malah menjadi tidak begitu peduli, tidak bisa menjaga, dan tidak bisa menggunakannya dengan baik.

Sedangkan untuk pasangan hidup, baik pacar, atau bahkan suami/istri. Hal ini cukup berbeda, sangat amat sedikit sekali pasangan yang mau diduakan. Berarti untuk hal pasangan, anda harus meninggalkan satu dulu baru mencari yang lain. Nah, coba pikirkan, pikirkan, dan pikirkan lagi, apakah orang yang kita tuju ini akan lebih baik, lebih menyayangi kita, dan lebih menghargai kita dibandingkan dengan pasangan kita yang sekarang? Jika belum tentu, jangan, kecuali memang pasangan anda yang sekarang sudah sangat parah tidak menghargai anda dan terkdang terlihat tidak menyayangi anda. Anda tidak akan pernah tau seperti apa orang itu dalam berpasangan dengan melihat kehidupan sehari-harinya karena itu jauh beda halnya. Maka, jika pasangan hidup anda sudah baik, setidaknya bisa memberikan apa yang telah anda berikan dengan balanced take-and-give atau bahkan bisa memberikan yang lebih baik dari apa yang anda berikan, jangan sekali-kali anda memintanya untuk mengakhiri hubungan anda.

Syukuri semuanya, tidak semua hal yang menurut anda baik adalah yang terbaik untuk anda. Jangan sampai menyesal di kemudian hari, karena anda pun jelas sudah tahu, waktu tak bisa dikembalikan, dan tiap hal memiliki plus-minus masing masing. Satu hal lagi, tenang saja, kalau memang sudah waktunya, anda akan mendapatkan hal yang anda inginkan itu jika itu memang baik untuk anda. Hidup itu jelas indah jika kita selalu berusaha tersenyum dan menikmati apa yang kita miliki, termasuk kopi dan susunya. Hehehe :)

SENTENCE(S) OF THIS ENTRY:
"Padahal yang sering terjadi adalah yang sedang kita miliki itu sudah jelas sangat baik dan kita bisa mempertahankan dan menjaganya. Sedangkan yang kita ingin miliki selanjutnya belum tentu bisa kita miliki dengan baik dan belum tentu juga kita bisa menjaga dan mempertahankannya."